Yo mas dan mbak, pa kabar? Udah pada bayar cicilannya belum? Hehehe. Yups ditengah hingar bingar persaingan roda 2, skutik merupakan pasar terbesar dan kue yang sangat manis untuk diraba, dirasa, dan dinikmati.
Sekarang ini semua mayoritas pengguna roda 2 pada pake skutik kan? Nilai plus terbesarnya adalah kepraktisannya. Ada puluhan varian yang pabrikan besar gelontorin dimari, untuk itu lupakan market share, dan pernak pernik marketing lainnya sebelum baca sedikit tulisan ini. Lagipula naik motor itu semua tentang rasa kan, yang penting mas dan mbak enak dan nyaman tho.
Dari sekian banyak produk yang seliweran dimata saya kala di jalan, ada beberapa hal menjadi poin kenapa orang milih skutik. dan hal tersebut adalah
* Gampang dikendarai, gak pake repot tinggal puter gas, dan ngueeenngg.
* Ada dek yang luas seumpama mau ke warteg, minimarket, pasar inpres, dan pasar malem sekalipun.
* Suku cadang bertebaran dimana mana.
Selain 3 faktor diatas, ada 1 faktor penting yang selalu dilihat peminat skutik yaitu harga jual kembali. Umumnya konsumen akan pilih yang paling kecil nilai penurunan harganya.
Emang cara ngitungnya gimana sih? Simpelnya adalah harga beli dibagi umur kendaraan, biasanya 5 tahun. Nah misalkan beli skutik 15 juta rupiah, maka tinggal dibagi aja:
15 juta / 5 tahun = setahunnya harga turun sebesar 3 juta rupiah atau 250 ribu setiap bulan.
Jadi buat skutik dengan harga beli 15 juta, maka nilainya akan turun sebesar 250 ribu setiap bulannya sampai dengan tahun ke 5, dimulai dari hari pertama skutik itu sampai ke tangan pembeli.
Nah udah tau cara hitungnya tinggal pilih deh mana yang kira kira enak
Untuk merk semua tergantung selera, tapi ada 2 pabrikan besar yang sedang CoC (Clash of Clans) dimari, mereka adalah AHM dan Yamaha.
Lanjut diartikel terpisah buat ke 2 pabrikan tersebut.
Posts
No comments:
Post a Comment