LCGC dari pabrik atau mobil second dengan merk dan tipe idaman kita? Pertanyaan itu pasti selalu ada ketika kondisi keuangan menanjak dan memang membutuhkan sarana transportasi untuk mengangkut keluarga yang kita sayangi.
Mobil baru tipe LCGC memang menarik, desain ramping dan hemat tempat, kondisi mesin, rangka, dan semua kelistrikan bisa dijamin karena masih gress ting ting asli pabrikan. Dan tentunya karena baru kita jadi tidak kuatir lagi dengan kondisinya. Selain itu mobil LCGC juga diklaim hemat dalam pemakaian bahan bakar, sehingga mengurangi biaya pengeluaran bulanannya.
Pada sisi lain mobil baru walaupun dengan tipe LCGC tentu mempunyai harga lebih premium jika dibandingkan dengan mobil second dengan umur diatas 5 tahun.
Sementara itu jika kita mengalihkan pandangan kita ke mobil second, ada beberapa alasan mobil second bisa dijadikan pilihan untuk sarana transportasi seperti bebas inden, harga lebih miring, dan fitur yang hampir sama dengan mobil baru ukuran sekelasnya (untuk detail artikel bisa dilihat di SINI).
Dilansir dari detik.com pertumbuhan LCGC kemungkinan besar akan meningkat seiring dengan membaiknya kondisi perekonomian masyarakat secara umum di 2017 ini. Menurut Ketua Umum Gaikindo, Johannes Nangoi, di Kantor Kemenperin, Jakarta. "Dengan income rakyat Indonesia yang membaik, dari situ dia akan cari mobil, mobil pertama akan dicari dari sana (LCGC). Dan itu akan lebih besar dari sana,"
Dan pada sumber yang sama juga mengatakan bahwa pasar mobil second juga akan naik dikarenakan belum meratanya peningkatan pendapatan masyarakat walaupun secara perekonomian diprediksi lebih baik dibanding tahun lalu.
Untuk urusan kisaran harga, mobil bekas dengan range harga Rp 50 juta-an meningkat 17%-21%. Mobil bekas yang menjadi preferensi mobil masyarakat Indonesia di pasaran ada pada range harga Rp 100-150 juta.
Apapun pilihan mas bro dan mbak bro, tetap ingat kondisi dompet dan keluarga ya.
Happy Hunting...
sumber:
- detik.com
No comments:
Post a Comment